Monday, May 5, 2014

ILMU-ILMU PENGUKURAN TANAH (SURVEYING)


Geodetic surveying meliputi penentuan bentuk dan ukuran bumi,medan gravitasi,dan pembuatan jaringan control pemetaan.aktifitasnya disini juga dikembangkan hingga beberapa hal tentang astronomi dan penentuan posisi dengan satelit.

Plane surveying meliputi pengukuran dalam areal yang terbatas sehingga efek kelengkungan permukaan bumi dapat diabaikan,sehingga perhitungannya dapat lansung di referensikan pada bidang datar.untuk itu titik control yang di gunakan merupakan perapatan dari titik geodesi,seperti halnya pada ukur tanah dan survey rekayasa(bangunan,jembatan,terowongan dll). 

Photogrammetry meliputi aspek-aspek pengukuran dan pemetaan dari foto udara dan foto teritris(darat),teknik penginderaan jauh dan interpretasi foto.subyeknya meliputi perencanaan,aspek fisik fotografi,peralatan,perpaduan system (intergrated system),analog,dan analitis,penginderaan jauh,foto interpretasi dan holografi.

Radargrammetry subyeknya sama dengan foto grammetry,yang berbeda hanya panjang gelombang yang digunakan dan sensornya.pada radar grammetry menggunakan gelombang mikro dengan sensor aktif. 

Cadastral surveying adalah pengukuran untuk posisi batas-batas pemilikan tanah(persil),pendaftaran hak atas tanah untuk kepastian hokum penelitian tanah(sertifikat). 

Cartography meliputi seni,ilmu dan teknologi pembuatan peta dan ikhtiar sajian permukaan bumi fisis maupun kenampakan – kenampakan yang lain atau bahkanbenda langit,subyeknya meliputi ;proyeksi peta,cartometry,desain ,kompilas,reproduksi,prosedur otomatisasi,peta multi guna,peta tematik,peta dasar laut,dan peta digital. 

Topography surveying yaitu pemetaan permukaan bumi fisik dan kenampakan hasil budaya manusia.unsur relief disajikan dalam bentuk garis kontur.skala peta berkisar antara 1:500 – 1:250.000 dengan interval garis konyur antara 0,25 – 100 meter.peta jenis ini yang berskala lebih besar dari 1:2500 disebut peta teknik dan yang tanpa garis kontur disebut dengan plan. 

Engineering surveying mencakup pemetaan topography skala besar, sebagai dasar dari perencanaan dan desain rekayasa seperti : jalan,jembatan,bangunan gedung,jalan layang,bendungan dll. 

Mining surveying mencakup teknik-teknik khusus yang di perlukan untuk menentukan posisi dan gambar proyeksi obyek di bawah tanah(dalam tambang bawah tanah)maupun dipermukaan bumi(tambang terbuka). 

Hydrography surveying berkaitan dengan areal permukaan dan bawah air,terdiri dari 2 cabang yaitu: 
a. Survey lepas pantai 
b. Survey dekat pantai



Sumber : Vilaneuva J.C. ,1986, Astronomi untuk Ukur Tanah, Jurusan Teknik Geodesi Fakultas Teknik Sipil dan Perencaan, I. T. B

No comments:

Post a Comment